Kamis, 31 Juli 2014

SIKAP HATI: PRIORITAS/ PRIORITY
TOKOH INSPIRATIF DUNIA

Adik-adik, hari ini kita akan mendengar kisah mengenai seseorang bernama : Eric Henry Liddell. Siapakah dia ? Dia adalah seorang olahragawan yang hebat !! Piala-piala bertumpuk-tumpuk di rumahnya….sangat banyak sekali…!!
Eric sering memenangkan pertandingan Lari dan Rugby di pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan di negaranya.
Tapi sebelumnya, kakak ajak kalian keluar ruangan ini, dan kita akan berlomba lari, setelah lomba selesai, barulah kita akan masuk kembali ke sini.
AKTIFITAS AWAL KELAS KECIL:
  1. Sebelum anda cerita ini, ajak anak-anak lomba lari. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
AKTIFITAS KELAS TENGAH
  1. Ajarkan pada anak-anak cara start yang baik pada lomba lari dalam hitungan satu-dua dan tiga.
  2. Adakan lomba lari estafet, gunakan ikatan beberapa sedotan sebagai tongkat estafetnya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali , jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
AKTIFITAS KELAS BESAR
  1. Catatlah perolehan waktu yang dicapai oleh masing-masing peserta lomba lari ini. Guru yang lomba lari, anak-anak yang mencatat perolehan waktu, gunakan stop wacth betulan, atau yang ada di HP. Catat hasilnya dan buat beberapa kali lomba dan catat peraih rekornya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
Sejak kapan Eric jago lari ?
Sejak ia SMA ia sangat rajin berlatih lari 100 meter, bahkan ia terpilih menjadi Kapten Olah Raga ‘rugby’ dan ‘cricket’ di sekolahnya. Karna sering berlatih dan bertanding, akhirnya Eric menjadi pelari tercepat di seluruh Skotlandia.
Apakah Eric menjadi sombong ?
Sama sekali tidak! Walaupun Eric pandai lari dan sering menang dalam pertandingan ia sama sekali tidak sombong, ia tetap rendah hati. Kepala sekolah SMA-nya pun mengatakan bahwa Eric tidak sombong. Eric Liddell sadar bahwa bakatnya berasal dari TUHAN.
Apa Motto Eric?
Setiap kali berlari, Eric selalu berkata dalam hatinya “Aku berlari untuk Tuhan”  Eric tidak pernah berlari supaya ia menjadi kaya, terkenal, hebat dan dikagumi, tetapi satu saja keinginan Eric….dengan ia berlari sebaik mungkin, ia ingin menyenangkan hati Tuhan, Memuliakan nama Tuhan.
Terpilih mewakili Negara Inggris di Olimpiade
Setelah tamat SMA, Eric terus bersekolah menjadi seorang mahasiswa. Ia belajar mengenai “Ilmu Alam / IPA” Pada saat ia masih menjadi mahasiswa , Eric dipilih oleh pemerintah Inggris untuk mewakili Inggris bertanding di pertandingan tingkat dunia yaitu Olympiade di PARIS, untuk cabang atletik lari 100 meter.
Ooow, betapa senangnya…bisa ikut mengharumkan nama bangsanya.
Jadwal Pertandingan
Namun saat Eric menerima jadwal pertandingan lari 100 meter, ia sangat terkejut dan sedih…”waaaaaaah jadwal pertandingan lari 100 meter-nya kog diselenggarakan hari Minggu ya….?”
Ia mengambil keputusan yang sangat mengagetkan
“Hari minggu adalah hari Sabat….pada hari minggu aku mau ke gereja menyembah Tuhan, aku ingin menghormati Tuhan lebih daripada pertandingan ini. Jadi aku tidak mau ikut pertandingan ini. Menghormati dan taat pada Tuhan bagiku adalah nomor satu, tidak bisa ditawar-tawar”
“Saya tidak bisa ikut olimpiade itu pak!” katanya pada komite Olimpiade.
“Maksudmu?” Tanya pengurus komite Olimpiade itu kaget.
“Jadwal pertandingannya minggu Pak, saya tidak bisa ikut, saya harus menghormati Tuhan dan hari ibadah” jawab Eric tegas
“Lho…kamu ini gimana ?! Ini kesempatan emas…..kapan lagi kamu diutus mewakili Inggris? Ini olimpiade lho Ric…..!! Jangan main-mian !!”
“Saya serius pak…! Saya ndak jadi lomba ndak papa kog pak!”
Setelah keputusan ini dimuat di Koran…..seluruh warga Skotlandia marah pada Eric. Tetapi Eric tidak perduli.
Tuhan tentu senang dengan sikap Eric yang menomorsatukan Tuhan dalam hidupnya.
Komite Olimpiade pun rapat dan tetap memberi kesempatan pada Eric untuk tetap mengikuti Olympiade tingkat dunia itu pada cabang lari 200 meter dan 400 meter.
“Baik, kamu tetap ikut lomba!”
“Maksud bapak?”
“ikut yang cabang 200 mter dan 400 meter saja!, kedua pertandingan itu tidak diselenggarakan hari minggu kog!”
“saya belum pernah ikut pertandingan 200 meter apalagi 400 meter pak…!”
”Kan masih ada waktu untuk berlatih”
“tapi hanya tinggal beberapa bulan lagi pak !”
“Saya yakin kamu t u !”
”baiklah pak….saya akan berlatih segiat mungkin dengan waktu yang singkat ini”
Eric pun terus berlatih lari 200 meter dan 400 meter, ia tidak putus asa, dan ia terus berdoa menyerahkan hasilnya pada Tuhan.
“Aku berlari untuk Tuhan….aku berlari untuk Tuhan……Aku berlari untuk Tuhan…” t uterus yang dikatakannya dalam hatinya sementara ia berlatih dan berlatih terus.
PERTANDINGAN
Pertandingan pun tiba. Dan hasilnya? Luar biasa !! Puji Tuhan !! Tuhan menolong Eric sehingga ia menang dalam pertandingan lari 400 meter, ia mendapat medali Emas,  bahkan tidak hanya itu saja, ia memecahkan rekor dunia (jelaskan pada anak-anak apa yang dimaksud dengan rekor dunia; Rekor dunia adalah Eric berhasil menjadi pelari tercepat di dunia pada saat itu, lebih cepat dari juara-juara sebelumnya), Bahkan di cabang lari 200 meter Eric juga mendapat medali Perunggu.
Tuhan menolong Eric, karna Eric mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
Masa Kecil Eric
Mungkin kalian ingin tahu, bagaimana masa kecil Eric?
Eric Henry Liddell lahir pada tanggal 16 Januari 1902 di Tianjin, China. Lho kog di China? Ya, karna papa dan mama Eric adalah hamba Tuhan/ missionaries yang dikirim Tuhan untuk melayani di China. Sampai usia 5 tahun, Eric bersekolah di China, tetapi pada saat usianya 6 tahun, ia dan keluarganya kembali ke Inggris.
Tetapi pada saat ia SMA, ia tinggal di asrama sekolah ElthamCollege, dan berpisah dengan papa dan mamanya yang kembali ke China melayani Tuhan di sana.
Meskipun tinggal jauh dari orang tua Eric tidak malas belajar dan tidak malas mengembangkan bakatnya berolah raga.
Apa yang dilakukan Eric selain ‘berlari’?
Selain rajin belajar, rajin berlatih lari, setiap ada waktu luang, Eric tidak menyia-nyiakan waktunya, Eric menggunakan waktu luangnya untuk aktif di kegiatan penginjilan kepada pelajar Skotlandia
Apa cita-cita Eric?
Sejak kecil Eric bercita-cita ingin menjadi sorang missionaries/hamba Tuhan yang mengabarkan injil pada orang China.
Apa yang dilakukan Eric setelah selesai kuliah/ jadi sarjana?
Setelah selesai kuliah, Eric pergi ke China dan menjadi seorang Missionaris/ hamba Tuhan di sana.
Sebagai seorang hamba Tuhan di China Eric dikenal sebagai seorang pekerja keras, tidak pernah malas, dan ia giat menolong dan suka mendamaikan orang orang yang sering bertengkar/bertikai.
Eric pun dikenal sebagai orang yang tidak bernah berkata-kata yang buruk/kotor. Ia selalu berkata-kata dengan baik, dan memuliakan nama Tuhan dalam setiap perkataannya.
Kematian Eric
Eric dipanggil Tuhan saat berusia 43 tahun, karena sakit. Walaupun hidup Eric singkat, hanya 43 tahun saja, tetapi selama hidupnya Eric telah setia berusaha menyenangkan hati Tuhan dalam segala perbuatannya.
Hal-hal yang dapat kita contoh dari Eric
(biarkan anak-anak menjawab, dan lengkapi jika ada yang belum disebutkan anak-anak)
  • Eric menghormati hari sabat/hari minggu saat beribadah pada Tuhan. (terkadang ada anak-anak yang mementingkan lomba menggambar, sehingga tidak ke sekolah minggu, nah adik-adik, usahakan walau di pagi hari mengikuti lomba menggambar, sore harinya tetap ke gereja/ ke sekolah minggu). Bacalah Keluaran 20: 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat.
  • Karna Eric sangat menghormati Tuhan, maka Tuhan pun memberkati perlombaannya, sehingga walaupun ia belum pernah mengikuti cabang 400 meter dan 200 meter, ia tetap menang bahkan memecahkan rekor. Yohanes 12:26
  • Walau jauh dari orang tua, Eric tetap rajin belajar dan rajin mengembangkan bakatnya berolah raga (terkadang kita sering hanya mau belajar kalau diawasi mama/papa saja, dan malas mengembangkan bakat, malas berlatih piano, malas berlatih bahasa asing, dll)
  • Walaupun banyak mendapat piala, Eric tidak sombong. (Nah adik-adik, kalau kamu menang dalam sebuah pertandingan jangan sombong, tetap sadari bahwa itu semua pemberian dan kasih karunia dari Tuhan) bacalah : Amsal 3: 34b tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya
  • Motto Eric : Aku berlari untuk Tuhan (ajak anak-anak membaca ayat yang berkatian dengan hal ini: I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. )
  • Eric tidak membuang-buang waktu luangnya, kalau ada waktu luang ia mempergunakan waktunya untuk melayani Tuhan dengan tekun ( Efesus 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.)
  • Eric orang yang sangat rajin dan tekun, baik rajin berlatih berlari, rajin melayani Tuhan, rajin belajar. Amsal 6:6
  • Eric dikenal sebagai orang yang tidak suka ngomong kotor, perkataannya selalu memberkati orang lain ( Efesus 4: 29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya SIKAP HATI: PRIORITAS/ PRIORITY
    TOKOH INSPIRATIF DUNIA

    Adik-adik, hari ini kita akan mendengar kisah mengenai seseorang bernama : Eric Henry Liddell. Siapakah dia ? Dia adalah seorang olahragawan yang hebat !! Piala-piala bertumpuk-tumpuk di rumahnya….sangat banyak sekali…!!
    Eric sering memenangkan pertandingan Lari dan Rugby di pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan di negaranya.
    Tapi sebelumnya, kakak ajak kalian keluar ruangan ini, dan kita akan berlomba lari, setelah lomba selesai, barulah kita akan masuk kembali ke sini.
    AKTIFITAS AWAL KELAS KECIL:
    1. Sebelum anda cerita ini, ajak anak-anak lomba lari. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    AKTIFITAS KELAS TENGAH
    1. Ajarkan pada anak-anak cara start yang baik pada lomba lari dalam hitungan satu-dua dan tiga.
    2. Adakan lomba lari estafet, gunakan ikatan beberapa sedotan sebagai tongkat estafetnya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali , jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    AKTIFITAS KELAS BESAR
    1. Catatlah perolehan waktu yang dicapai oleh masing-masing peserta lomba lari ini. Guru yang lomba lari, anak-anak yang mencatat perolehan waktu, gunakan stop wacth betulan, atau yang ada di HP. Catat hasilnya dan buat beberapa kali lomba dan catat peraih rekornya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    Sejak kapan Eric jago lari ?
    Sejak ia SMA ia sangat rajin berlatih lari 100 meter, bahkan ia terpilih menjadi Kapten Olah Raga ‘rugby’ dan ‘cricket’ di sekolahnya. Karna sering berlatih dan bertanding, akhirnya Eric menjadi pelari tercepat di seluruh Skotlandia.
    Apakah Eric menjadi sombong ?
    Sama sekali tidak! Walaupun Eric pandai lari dan sering menang dalam pertandingan ia sama sekali tidak sombong, ia tetap rendah hati. Kepala sekolah SMA-nya pun mengatakan bahwa Eric tidak sombong. Eric Liddell sadar bahwa bakatnya berasal dari TUHAN.
    Apa Motto Eric?
    Setiap kali berlari, Eric selalu berkata dalam hatinya “Aku berlari untuk Tuhan”  Eric tidak pernah berlari supaya ia menjadi kaya, terkenal, hebat dan dikagumi, tetapi satu saja keinginan Eric….dengan ia berlari sebaik mungkin, ia ingin menyenangkan hati Tuhan, Memuliakan nama Tuhan.
    Terpilih mewakili Negara Inggris di Olimpiade
    Setelah tamat SMA, Eric terus bersekolah menjadi seorang mahasiswa. Ia belajar mengenai “Ilmu Alam / IPA” Pada saat ia masih menjadi mahasiswa , Eric dipilih oleh pemerintah Inggris untuk mewakili Inggris bertanding di pertandingan tingkat dunia yaitu Olympiade di PARIS, untuk cabang atletik lari 100 meter.
    Ooow, betapa senangnya…bisa ikut mengharumkan nama bangsanya.
    Jadwal Pertandingan
    Namun saat Eric menerima jadwal pertandingan lari 100 meter, ia sangat terkejut dan sedih…”waaaaaaah jadwal pertandingan lari 100 meter-nya kog diselenggarakan hari Minggu ya….?”
    Ia mengambil keputusan yang sangat mengagetkan
    “Hari minggu adalah hari Sabat….pada hari minggu aku mau ke gereja menyembah Tuhan, aku ingin menghormati Tuhan lebih daripada pertandingan ini. Jadi aku tidak mau ikut pertandingan ini. Menghormati dan taat pada Tuhan bagiku adalah nomor satu, tidak bisa ditawar-tawar”
    “Saya tidak bisa ikut olimpiade itu pak!” katanya pada komite Olimpiade.
    “Maksudmu?” Tanya pengurus komite Olimpiade itu kaget.
    “Jadwal pertandingannya minggu Pak, saya tidak bisa ikut, saya harus menghormati Tuhan dan hari ibadah” jawab Eric tegas
    “Lho…kamu ini gimana ?! Ini kesempatan emas…..kapan lagi kamu diutus mewakili Inggris? Ini olimpiade lho Ric…..!! Jangan main-mian !!”
    “Saya serius pak…! Saya ndak jadi lomba ndak papa kog pak!”
    Setelah keputusan ini dimuat di Koran…..seluruh warga Skotlandia marah pada Eric. Tetapi Eric tidak perduli.
    Tuhan tentu senang dengan sikap Eric yang menomorsatukan Tuhan dalam hidupnya.
    Komite Olimpiade pun rapat dan tetap memberi kesempatan pada Eric untuk tetap mengikuti Olympiade tingkat dunia itu pada cabang lari 200 meter dan 400 meter.
    “Baik, kamu tetap ikut lomba!”
    “Maksud bapak?”
    “ikut yang cabang 200 mter dan 400 meter saja!, kedua pertandingan itu tidak diselenggarakan hari minggu kog!”
    “saya belum pernah ikut pertandingan 200 meter apalagi 400 meter pak…!”
    ”Kan masih ada waktu untuk berlatih”
    “tapi hanya tinggal beberapa bulan lagi pak !”
    “Saya yakin kamu t u !”
    ”baiklah pak….saya akan berlatih segiat mungkin dengan waktu yang singkat ini”
    Eric pun terus berlatih lari 200 meter dan 400 meter, ia tidak putus asa, dan ia terus berdoa menyerahkan hasilnya pada Tuhan.
    “Aku berlari untuk Tuhan….aku berlari untuk Tuhan……Aku berlari untuk Tuhan…” t uterus yang dikatakannya dalam hatinya sementara ia berlatih dan berlatih terus.
    PERTANDINGAN
    Pertandingan pun tiba. Dan hasilnya? Luar biasa !! Puji Tuhan !! Tuhan menolong Eric sehingga ia menang dalam pertandingan lari 400 meter, ia mendapat medali Emas,  bahkan tidak hanya itu saja, ia memecahkan rekor dunia (jelaskan pada anak-anak apa yang dimaksud dengan rekor dunia; Rekor dunia adalah Eric berhasil menjadi pelari tercepat di dunia pada saat itu, lebih cepat dari juara-juara sebelumnya), Bahkan di cabang lari 200 meter Eric juga mendapat medali Perunggu.
    Tuhan menolong Eric, karna Eric mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
    Masa Kecil Eric
    Mungkin kalian ingin tahu, bagaimana masa kecil Eric?
    Eric Henry Liddell lahir pada tanggal 16 Januari 1902 di Tianjin, China. Lho kog di China? Ya, karna papa dan mama Eric adalah hamba Tuhan/ missionaries yang dikirim Tuhan untuk melayani di China. Sampai usia 5 tahun, Eric bersekolah di China, tetapi pada saat usianya 6 tahun, ia dan keluarganya kembali ke Inggris.
    Tetapi pada saat ia SMA, ia tinggal di asrama sekolah ElthamCollege, dan berpisah dengan papa dan mamanya yang kembali ke China melayani Tuhan di sana.
    Meskipun tinggal jauh dari orang tua Eric tidak malas belajar dan tidak malas mengembangkan bakatnya berolah raga.
    Apa yang dilakukan Eric selain ‘berlari’?
    Selain rajin belajar, rajin berlatih lari, setiap ada waktu luang, Eric tidak menyia-nyiakan waktunya, Eric menggunakan waktu luangnya untuk aktif di kegiatan penginjilan kepada pelajar Skotlandia
    Apa cita-cita Eric?
    Sejak kecil Eric bercita-cita ingin menjadi sorang missionaries/hamba Tuhan yang mengabarkan injil pada orang China.
    Apa yang dilakukan Eric setelah selesai kuliah/ jadi sarjana?
    Setelah selesai kuliah, Eric pergi ke China dan menjadi seorang Missionaris/ hamba Tuhan di sana.
    Sebagai seorang hamba Tuhan di China Eric dikenal sebagai seorang pekerja keras, tidak pernah malas, dan ia giat menolong dan suka mendamaikan orang orang yang sering bertengkar/bertikai.
    Eric pun dikenal sebagai orang yang tidak bernah berkata-kata yang buruk/kotor. Ia selalu berkata-kata dengan baik, dan memuliakan nama Tuhan dalam setiap perkataannya.
    Kematian Eric
    Eric dipanggil Tuhan saat berusia 43 tahun, karena sakit. Walaupun hidup Eric singkat, hanya 43 tahun saja, tetapi selama hidupnya Eric telah setia berusaha menyenangkan hati Tuhan dalam segala perbuatannya.
    Hal-hal yang dapat kita contoh dari Eric
    (biarkan anak-anak menjawab, dan lengkapi jika ada yang belum disebutkan anak-anak)
    • Eric menghormati hari sabat/hari minggu saat beribadah pada Tuhan. (terkadang ada anak-anak yang mementingkan lomba menggambar, sehingga tidak ke sekolah minggu, nah adik-adik, usahakan walau di pagi hari mengikuti lomba menggambar, sore harinya tetap ke gereja/ ke sekolah minggu). Bacalah Keluaran 20: 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat.
    • Karna Eric sangat menghormati Tuhan, maka Tuhan pun memberkati perlombaannya, sehingga walaupun ia belum pernah mengikuti cabang 400 meter dan 200 meter, ia tetap menang bahkan memecahkan rekor. Yohanes 12:26
    • Walau jauh dari orang tua, Eric tetap rajin belajar dan rajin mengembangkan bakatnya berolah raga (terkadang kita sering hanya mau belajar kalau diawasi mama/papa saja, dan malas mengembangkan bakat, malas berlatih piano, malas berlatih bahasa asing, dll)
    • Walaupun banyak mendapat piala, Eric tidak sombong. (Nah adik-adik, kalau kamu menang dalam sebuah pertandingan jangan sombong, tetap sadari bahwa itu semua pemberian dan kasih karunia dari Tuhan) bacalah : Amsal 3: 34b tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya
    • Motto Eric : Aku berlari untuk Tuhan (ajak anak-anak membaca ayat yang berkatian dengan hal ini: I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. )
    • Eric tidak membuang-buang waktu luangnya, kalau ada waktu luang ia mempergunakan waktunya untuk melayani Tuhan dengan tekun ( Efesus 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.)
    • Eric orang yang sangat rajin dan tekun, baik rajin berlatih berlari, rajin melayani Tuhan, rajin belajar. Amsal 6:6
    • Eric dikenal sebagai orang yang tidak suka ngomong kotor, perkataannya selalu memberkati orang lain ( Efesus 4: 29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. )
    Ayat emas:
    I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
    ALAT PERAGA :
    POWER POINT yang sudah tersedia.
    POWER POINT DAPAT ANDA UNDUH DI SINI
    1. MENOMORSATUKAN TUHANmereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. )
Ayat emas:
I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
ALAT PERAGA :
POWER POINT yang sudah tersedia.
POWER POINT DAPAT ANDA UNDUH DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar