Kamis, 31 Juli 2014

ringkasan buku "sejarah pemikiran reformasi"


                       "Sejarah Pemikiran Reformasi"

Secara ringkas sebenarnya McGrath memberikan tiga kata tujuan dari buku ini yaitu: “memperkenalkan”, “menjelaskan” dan “mengkontekstualisasikan”. Buku ini bertujuan: pertama, memperkenalkan ide-ide atau paham-paham yang penting dari Reformasi Eropa selama bagian pertama abad keenam belas. Kedua, menjelaskan ide-ide atau paham-paham tentang teologi Kristen yang melandasi Reformasi seperti “pembenaran oleh iman” dan “predestinasi”. Ketiga, mengkontekstualisasikan ide-ide atau paham-paham Reformasi dengan menempatkan ide-ide atau paham-paham tersebut dalam konteks intelektual, sosial, dan politik yang sebenarnya seperti humanisme dan skolastik, ideologi-ideologi keagamaan alternatif dari Reformasi radikal dan Katolik Roma dan realitas-realitas politik dan sosial dari kota-kota kerajaan pada awal abad keenam belas.
Buku ini sangat menolong setiap pembaca untuk memahami sejarah pemikiran Reformasi. Jika membaca buku ini, maka kita akan segera akan dibimbing masuk ke ide-ide Reformasi dan pengaruhnya bagi perkembangan sejarah itu sendiri. McGrath sangat menolong pembaca untuk lebih mudah memahami apa yang menjadi pokok-pokok persoalan iman yang terjadi selama masa Reformasi. Pokok-pokok yang dibahas McGrath dalam buku ini merupakan inti dari pemikiran Reformasi yang terus menerus digali dan dikembangkan hingga saat ini.
McGrath sendiri mengakui bahwa pembahasannya dalam buku ini bukan bertujuan untuk membahas pemikiran seluruh para reformator dari segala lapisan. McGrath lebih memfokuskan pembahasannya tentang pemikiran para reformator magisterial seperti Luther, Zwingli, Bucer dan Calvin. Seluruh uraian yang dipaparkan McGrath dalam bukunya ini lebih mengarah pada pemikiran  kepada para reformator tadi.
Buku ini memiliki kekhususannya sendiri sebab di dalam setiap akhir uraian setiap topik selalu dirujuk buku-buku bacaan lanjutan. Kekhususan lainnya adalah bahwa dalam buku ini dilampirkan banyak hal yang berkaitan dengan topik-topik yang dibahas dalam buku ini. Jika melihat pemikiran para tokoh reformator khususnya reformator magisterial ini, maka banyak hal yang patut disyukuri karena pemikiran mereka bisa mengubah paradigma dunia saat itu menuju ke pembaruan peradaban akal dan budi manusia. Manusia semakin menyadari dirinya di hadapan Tuhan sehingga semakin bertanggung jawab secara pribadi kepada Tuhan.
Pemikiran tokoh reformator magisterial ini sebenarnya hingga sekarang “belumlah” berakhir. Namun pemikiran mereka ini masih terus digumuli dan dikembangkan oleh para pengikut-pengikutnya hingga kini. Perdebatan-perdebatan teologi yang mereka mulai dulu sejak Abad Pertengahan hingga kini masih hidup di berbagai lapisan baik di kalangan Kontra-Reformasi (Katolik), Reformasi Magisterial dan Reformasi Radikal. Ada perdebatan yang membawa kebaikan, namun ada juga perdebatan yang membawa pemisahan. Hal yang sangat baik dari gerakan reformasi magisterial ini ialah penerjemahan Alkitab.
Penerjemahan Alkitab ini sangat menentukan perkembangan kekristenan selanjutnya. Mengapa? Pertama, dengan terjemahan itu maka untuk pertamakalinya “bahasa rakyat” (vernacular language) mampu menjadi wahana pergulatan iman, bahkan sarana yang melaluinya Sabda Allah menyapa manusia. Kedua, terjemahan itu sekaligus meruntuhkan dominasi bahasa Latin, yakni bahasa elitis, bahasa kaum terdidik dan bahasa birokrat gerejawi (klerus). Ketiga, dengan runtuhnya bahasa Latin sebagai “bahasa bersama yang dipaksakan”, maka terbuka lebar-lebar ruang bagi pluralisasi bahasa, dan dengannya, pluralisasi keyakinan. Keempat, pluralisasi tersebut bertemu dengan arus zaman dan menjadi impetus kuat bagi terbentuknya nation-states, negara-bangsa negara-bangsa yang terlepas dari imperium Takhta Suci. Kelima, runtuhnya hierarkhi gerejawi yang selama ini memayungi dan mengontrol kehidupan beragama, termasuk kehidupan bermasyarakat.
Perkembangan yang paling sungguh luar biasa seperti yang dipaparkan oleh McGrath adalah bahwa reformasi magisterial ini mampu mengubah paradigma dunia dari “menjauhi dunia” menjadi “menerima dunia”, kemudian lahirlah etika kerja Protestantisme, kapitalisme, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, dan munculnya ilmu-ilmu pengetahuan alam. Perkembangan ini masih terasa hingga saat ini. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah semangat kapitalisme Protestantisme ini masih berpihak kepada kerakyatan atau menjadi musuh masyarakat. Sebab banyak kapitalis yang akhirnya tidak berpihak kepada kerakyatan yang menindas rakyat kecil dan yang terpinggirkan. Atau apakah perkembangan ilmu-ilmu teknologi saat ini semakin memperbaiki moral manusia, atau malah sebaliknya merusak iman dan moral manusia itu sendiri.
Memang jika dikaji lebih dalam, setiap golongan dari reformasi ini pengajarannya selalu berlandaskan pada Kitab Suci. Mereka sama-sama menunjukkan argumen-argumennya, bahwa masing-masing golongan lebih alkitabiah dan yang lain tidak alkitabiah. Masing-masing golongan merasa diri “paling benar” yang sesuai dengan Kitab Suci. Padahal Kitab Suci semua golongan reformasi ini adalah sama yaitu ALKITAB. Tetapi mengapa masing-masing saling ngotot dan berpegang teguh pada pendirian dan pemahaman masing-masing? Jawaban sederhananya adalah karena iman. Masing-masing golongan mengimani bahwa ajaran mereka yang lebih benar dan ajaran orang lain tidak benar (sesat). Sepanjang masing-masing golongan masih “merasa benar”, maka sebenarnya tidak akan tercapai suatu pemahaman yang sama akan kebenaran itu sendiri. Oleh sebab itu, maka solusi terbaik dalam hal ini adalah agar setiap golongan reformasi ini saling memegang imannya dan jangan saling menghujat. Pegang iman masing-masing, sebab Tuhan Yesus berkata bahwa manusia diselamatkan karena imannya (bnd. Rm. 3:28).
Jika dilihat perkembangannya di Indonesia, maka setiap golongan dari reformasi ini ada di berbagai daerah di Nusantara ini walaupun tidak secara merata. Namun tidak bisa dikatakan bahwa golongan reformasi tertentu mengklaim diri menguasai sebuah daerah di Nusantara ini. Misalnya, Katolik tidak bisa mengklaim diri sebagai yang paling mendominasi di daerah timur Indonesia, sebab di daerah ini juga golongan reformasi magisterial dan radikal ada dan berada di sana dengan jumlah yang signifikan. Demikian sebaliknya, golongan reformasi magisterial dan radikal tidak bisa mengklaim diri lebih dominan di Indonesia bagian barat, sebab di bagian barat ini juga Katolik memiliki jumlah umat yang banyak juga.
Patut disyukuri bahwa, di Indonesia kendati golongan reformasi ini hidup membaur dan berdampingan di Indonesia, namun di antara golongan yang berbeda ini “tidak pernah” terjadi benturan fisik. Perbedaan di dalam pemahaman iman tidak menjadikan rasa persaudaraan hilang dan rusak. Perbedaan keyakinan harus dilihat sebagai kekayaan iman yang saling mengisi dan mendukung sehingga Kerajaan Allah semakin luas diberitakan ke seluruh dunia ini.


SIKAP HATI: PRIORITAS/ PRIORITY
TOKOH INSPIRATIF DUNIA

Adik-adik, hari ini kita akan mendengar kisah mengenai seseorang bernama : Eric Henry Liddell. Siapakah dia ? Dia adalah seorang olahragawan yang hebat !! Piala-piala bertumpuk-tumpuk di rumahnya….sangat banyak sekali…!!
Eric sering memenangkan pertandingan Lari dan Rugby di pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan di negaranya.
Tapi sebelumnya, kakak ajak kalian keluar ruangan ini, dan kita akan berlomba lari, setelah lomba selesai, barulah kita akan masuk kembali ke sini.
AKTIFITAS AWAL KELAS KECIL:
  1. Sebelum anda cerita ini, ajak anak-anak lomba lari. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
AKTIFITAS KELAS TENGAH
  1. Ajarkan pada anak-anak cara start yang baik pada lomba lari dalam hitungan satu-dua dan tiga.
  2. Adakan lomba lari estafet, gunakan ikatan beberapa sedotan sebagai tongkat estafetnya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali , jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
AKTIFITAS KELAS BESAR
  1. Catatlah perolehan waktu yang dicapai oleh masing-masing peserta lomba lari ini. Guru yang lomba lari, anak-anak yang mencatat perolehan waktu, gunakan stop wacth betulan, atau yang ada di HP. Catat hasilnya dan buat beberapa kali lomba dan catat peraih rekornya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
Sejak kapan Eric jago lari ?
Sejak ia SMA ia sangat rajin berlatih lari 100 meter, bahkan ia terpilih menjadi Kapten Olah Raga ‘rugby’ dan ‘cricket’ di sekolahnya. Karna sering berlatih dan bertanding, akhirnya Eric menjadi pelari tercepat di seluruh Skotlandia.
Apakah Eric menjadi sombong ?
Sama sekali tidak! Walaupun Eric pandai lari dan sering menang dalam pertandingan ia sama sekali tidak sombong, ia tetap rendah hati. Kepala sekolah SMA-nya pun mengatakan bahwa Eric tidak sombong. Eric Liddell sadar bahwa bakatnya berasal dari TUHAN.
Apa Motto Eric?
Setiap kali berlari, Eric selalu berkata dalam hatinya “Aku berlari untuk Tuhan”  Eric tidak pernah berlari supaya ia menjadi kaya, terkenal, hebat dan dikagumi, tetapi satu saja keinginan Eric….dengan ia berlari sebaik mungkin, ia ingin menyenangkan hati Tuhan, Memuliakan nama Tuhan.
Terpilih mewakili Negara Inggris di Olimpiade
Setelah tamat SMA, Eric terus bersekolah menjadi seorang mahasiswa. Ia belajar mengenai “Ilmu Alam / IPA” Pada saat ia masih menjadi mahasiswa , Eric dipilih oleh pemerintah Inggris untuk mewakili Inggris bertanding di pertandingan tingkat dunia yaitu Olympiade di PARIS, untuk cabang atletik lari 100 meter.
Ooow, betapa senangnya…bisa ikut mengharumkan nama bangsanya.
Jadwal Pertandingan
Namun saat Eric menerima jadwal pertandingan lari 100 meter, ia sangat terkejut dan sedih…”waaaaaaah jadwal pertandingan lari 100 meter-nya kog diselenggarakan hari Minggu ya….?”
Ia mengambil keputusan yang sangat mengagetkan
“Hari minggu adalah hari Sabat….pada hari minggu aku mau ke gereja menyembah Tuhan, aku ingin menghormati Tuhan lebih daripada pertandingan ini. Jadi aku tidak mau ikut pertandingan ini. Menghormati dan taat pada Tuhan bagiku adalah nomor satu, tidak bisa ditawar-tawar”
“Saya tidak bisa ikut olimpiade itu pak!” katanya pada komite Olimpiade.
“Maksudmu?” Tanya pengurus komite Olimpiade itu kaget.
“Jadwal pertandingannya minggu Pak, saya tidak bisa ikut, saya harus menghormati Tuhan dan hari ibadah” jawab Eric tegas
“Lho…kamu ini gimana ?! Ini kesempatan emas…..kapan lagi kamu diutus mewakili Inggris? Ini olimpiade lho Ric…..!! Jangan main-mian !!”
“Saya serius pak…! Saya ndak jadi lomba ndak papa kog pak!”
Setelah keputusan ini dimuat di Koran…..seluruh warga Skotlandia marah pada Eric. Tetapi Eric tidak perduli.
Tuhan tentu senang dengan sikap Eric yang menomorsatukan Tuhan dalam hidupnya.
Komite Olimpiade pun rapat dan tetap memberi kesempatan pada Eric untuk tetap mengikuti Olympiade tingkat dunia itu pada cabang lari 200 meter dan 400 meter.
“Baik, kamu tetap ikut lomba!”
“Maksud bapak?”
“ikut yang cabang 200 mter dan 400 meter saja!, kedua pertandingan itu tidak diselenggarakan hari minggu kog!”
“saya belum pernah ikut pertandingan 200 meter apalagi 400 meter pak…!”
”Kan masih ada waktu untuk berlatih”
“tapi hanya tinggal beberapa bulan lagi pak !”
“Saya yakin kamu t u !”
”baiklah pak….saya akan berlatih segiat mungkin dengan waktu yang singkat ini”
Eric pun terus berlatih lari 200 meter dan 400 meter, ia tidak putus asa, dan ia terus berdoa menyerahkan hasilnya pada Tuhan.
“Aku berlari untuk Tuhan….aku berlari untuk Tuhan……Aku berlari untuk Tuhan…” t uterus yang dikatakannya dalam hatinya sementara ia berlatih dan berlatih terus.
PERTANDINGAN
Pertandingan pun tiba. Dan hasilnya? Luar biasa !! Puji Tuhan !! Tuhan menolong Eric sehingga ia menang dalam pertandingan lari 400 meter, ia mendapat medali Emas,  bahkan tidak hanya itu saja, ia memecahkan rekor dunia (jelaskan pada anak-anak apa yang dimaksud dengan rekor dunia; Rekor dunia adalah Eric berhasil menjadi pelari tercepat di dunia pada saat itu, lebih cepat dari juara-juara sebelumnya), Bahkan di cabang lari 200 meter Eric juga mendapat medali Perunggu.
Tuhan menolong Eric, karna Eric mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
Masa Kecil Eric
Mungkin kalian ingin tahu, bagaimana masa kecil Eric?
Eric Henry Liddell lahir pada tanggal 16 Januari 1902 di Tianjin, China. Lho kog di China? Ya, karna papa dan mama Eric adalah hamba Tuhan/ missionaries yang dikirim Tuhan untuk melayani di China. Sampai usia 5 tahun, Eric bersekolah di China, tetapi pada saat usianya 6 tahun, ia dan keluarganya kembali ke Inggris.
Tetapi pada saat ia SMA, ia tinggal di asrama sekolah ElthamCollege, dan berpisah dengan papa dan mamanya yang kembali ke China melayani Tuhan di sana.
Meskipun tinggal jauh dari orang tua Eric tidak malas belajar dan tidak malas mengembangkan bakatnya berolah raga.
Apa yang dilakukan Eric selain ‘berlari’?
Selain rajin belajar, rajin berlatih lari, setiap ada waktu luang, Eric tidak menyia-nyiakan waktunya, Eric menggunakan waktu luangnya untuk aktif di kegiatan penginjilan kepada pelajar Skotlandia
Apa cita-cita Eric?
Sejak kecil Eric bercita-cita ingin menjadi sorang missionaries/hamba Tuhan yang mengabarkan injil pada orang China.
Apa yang dilakukan Eric setelah selesai kuliah/ jadi sarjana?
Setelah selesai kuliah, Eric pergi ke China dan menjadi seorang Missionaris/ hamba Tuhan di sana.
Sebagai seorang hamba Tuhan di China Eric dikenal sebagai seorang pekerja keras, tidak pernah malas, dan ia giat menolong dan suka mendamaikan orang orang yang sering bertengkar/bertikai.
Eric pun dikenal sebagai orang yang tidak bernah berkata-kata yang buruk/kotor. Ia selalu berkata-kata dengan baik, dan memuliakan nama Tuhan dalam setiap perkataannya.
Kematian Eric
Eric dipanggil Tuhan saat berusia 43 tahun, karena sakit. Walaupun hidup Eric singkat, hanya 43 tahun saja, tetapi selama hidupnya Eric telah setia berusaha menyenangkan hati Tuhan dalam segala perbuatannya.
Hal-hal yang dapat kita contoh dari Eric
(biarkan anak-anak menjawab, dan lengkapi jika ada yang belum disebutkan anak-anak)
  • Eric menghormati hari sabat/hari minggu saat beribadah pada Tuhan. (terkadang ada anak-anak yang mementingkan lomba menggambar, sehingga tidak ke sekolah minggu, nah adik-adik, usahakan walau di pagi hari mengikuti lomba menggambar, sore harinya tetap ke gereja/ ke sekolah minggu). Bacalah Keluaran 20: 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat.
  • Karna Eric sangat menghormati Tuhan, maka Tuhan pun memberkati perlombaannya, sehingga walaupun ia belum pernah mengikuti cabang 400 meter dan 200 meter, ia tetap menang bahkan memecahkan rekor. Yohanes 12:26
  • Walau jauh dari orang tua, Eric tetap rajin belajar dan rajin mengembangkan bakatnya berolah raga (terkadang kita sering hanya mau belajar kalau diawasi mama/papa saja, dan malas mengembangkan bakat, malas berlatih piano, malas berlatih bahasa asing, dll)
  • Walaupun banyak mendapat piala, Eric tidak sombong. (Nah adik-adik, kalau kamu menang dalam sebuah pertandingan jangan sombong, tetap sadari bahwa itu semua pemberian dan kasih karunia dari Tuhan) bacalah : Amsal 3: 34b tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya
  • Motto Eric : Aku berlari untuk Tuhan (ajak anak-anak membaca ayat yang berkatian dengan hal ini: I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. )
  • Eric tidak membuang-buang waktu luangnya, kalau ada waktu luang ia mempergunakan waktunya untuk melayani Tuhan dengan tekun ( Efesus 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.)
  • Eric orang yang sangat rajin dan tekun, baik rajin berlatih berlari, rajin melayani Tuhan, rajin belajar. Amsal 6:6
  • Eric dikenal sebagai orang yang tidak suka ngomong kotor, perkataannya selalu memberkati orang lain ( Efesus 4: 29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya SIKAP HATI: PRIORITAS/ PRIORITY
    TOKOH INSPIRATIF DUNIA

    Adik-adik, hari ini kita akan mendengar kisah mengenai seseorang bernama : Eric Henry Liddell. Siapakah dia ? Dia adalah seorang olahragawan yang hebat !! Piala-piala bertumpuk-tumpuk di rumahnya….sangat banyak sekali…!!
    Eric sering memenangkan pertandingan Lari dan Rugby di pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan di negaranya.
    Tapi sebelumnya, kakak ajak kalian keluar ruangan ini, dan kita akan berlomba lari, setelah lomba selesai, barulah kita akan masuk kembali ke sini.
    AKTIFITAS AWAL KELAS KECIL:
    1. Sebelum anda cerita ini, ajak anak-anak lomba lari. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    AKTIFITAS KELAS TENGAH
    1. Ajarkan pada anak-anak cara start yang baik pada lomba lari dalam hitungan satu-dua dan tiga.
    2. Adakan lomba lari estafet, gunakan ikatan beberapa sedotan sebagai tongkat estafetnya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali , jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    AKTIFITAS KELAS BESAR
    1. Catatlah perolehan waktu yang dicapai oleh masing-masing peserta lomba lari ini. Guru yang lomba lari, anak-anak yang mencatat perolehan waktu, gunakan stop wacth betulan, atau yang ada di HP. Catat hasilnya dan buat beberapa kali lomba dan catat peraih rekornya. Gunakan garis start dan finish menggunakan tali, jangan lupa memberi hadiah pada pemenang
    Sejak kapan Eric jago lari ?
    Sejak ia SMA ia sangat rajin berlatih lari 100 meter, bahkan ia terpilih menjadi Kapten Olah Raga ‘rugby’ dan ‘cricket’ di sekolahnya. Karna sering berlatih dan bertanding, akhirnya Eric menjadi pelari tercepat di seluruh Skotlandia.
    Apakah Eric menjadi sombong ?
    Sama sekali tidak! Walaupun Eric pandai lari dan sering menang dalam pertandingan ia sama sekali tidak sombong, ia tetap rendah hati. Kepala sekolah SMA-nya pun mengatakan bahwa Eric tidak sombong. Eric Liddell sadar bahwa bakatnya berasal dari TUHAN.
    Apa Motto Eric?
    Setiap kali berlari, Eric selalu berkata dalam hatinya “Aku berlari untuk Tuhan”  Eric tidak pernah berlari supaya ia menjadi kaya, terkenal, hebat dan dikagumi, tetapi satu saja keinginan Eric….dengan ia berlari sebaik mungkin, ia ingin menyenangkan hati Tuhan, Memuliakan nama Tuhan.
    Terpilih mewakili Negara Inggris di Olimpiade
    Setelah tamat SMA, Eric terus bersekolah menjadi seorang mahasiswa. Ia belajar mengenai “Ilmu Alam / IPA” Pada saat ia masih menjadi mahasiswa , Eric dipilih oleh pemerintah Inggris untuk mewakili Inggris bertanding di pertandingan tingkat dunia yaitu Olympiade di PARIS, untuk cabang atletik lari 100 meter.
    Ooow, betapa senangnya…bisa ikut mengharumkan nama bangsanya.
    Jadwal Pertandingan
    Namun saat Eric menerima jadwal pertandingan lari 100 meter, ia sangat terkejut dan sedih…”waaaaaaah jadwal pertandingan lari 100 meter-nya kog diselenggarakan hari Minggu ya….?”
    Ia mengambil keputusan yang sangat mengagetkan
    “Hari minggu adalah hari Sabat….pada hari minggu aku mau ke gereja menyembah Tuhan, aku ingin menghormati Tuhan lebih daripada pertandingan ini. Jadi aku tidak mau ikut pertandingan ini. Menghormati dan taat pada Tuhan bagiku adalah nomor satu, tidak bisa ditawar-tawar”
    “Saya tidak bisa ikut olimpiade itu pak!” katanya pada komite Olimpiade.
    “Maksudmu?” Tanya pengurus komite Olimpiade itu kaget.
    “Jadwal pertandingannya minggu Pak, saya tidak bisa ikut, saya harus menghormati Tuhan dan hari ibadah” jawab Eric tegas
    “Lho…kamu ini gimana ?! Ini kesempatan emas…..kapan lagi kamu diutus mewakili Inggris? Ini olimpiade lho Ric…..!! Jangan main-mian !!”
    “Saya serius pak…! Saya ndak jadi lomba ndak papa kog pak!”
    Setelah keputusan ini dimuat di Koran…..seluruh warga Skotlandia marah pada Eric. Tetapi Eric tidak perduli.
    Tuhan tentu senang dengan sikap Eric yang menomorsatukan Tuhan dalam hidupnya.
    Komite Olimpiade pun rapat dan tetap memberi kesempatan pada Eric untuk tetap mengikuti Olympiade tingkat dunia itu pada cabang lari 200 meter dan 400 meter.
    “Baik, kamu tetap ikut lomba!”
    “Maksud bapak?”
    “ikut yang cabang 200 mter dan 400 meter saja!, kedua pertandingan itu tidak diselenggarakan hari minggu kog!”
    “saya belum pernah ikut pertandingan 200 meter apalagi 400 meter pak…!”
    ”Kan masih ada waktu untuk berlatih”
    “tapi hanya tinggal beberapa bulan lagi pak !”
    “Saya yakin kamu t u !”
    ”baiklah pak….saya akan berlatih segiat mungkin dengan waktu yang singkat ini”
    Eric pun terus berlatih lari 200 meter dan 400 meter, ia tidak putus asa, dan ia terus berdoa menyerahkan hasilnya pada Tuhan.
    “Aku berlari untuk Tuhan….aku berlari untuk Tuhan……Aku berlari untuk Tuhan…” t uterus yang dikatakannya dalam hatinya sementara ia berlatih dan berlatih terus.
    PERTANDINGAN
    Pertandingan pun tiba. Dan hasilnya? Luar biasa !! Puji Tuhan !! Tuhan menolong Eric sehingga ia menang dalam pertandingan lari 400 meter, ia mendapat medali Emas,  bahkan tidak hanya itu saja, ia memecahkan rekor dunia (jelaskan pada anak-anak apa yang dimaksud dengan rekor dunia; Rekor dunia adalah Eric berhasil menjadi pelari tercepat di dunia pada saat itu, lebih cepat dari juara-juara sebelumnya), Bahkan di cabang lari 200 meter Eric juga mendapat medali Perunggu.
    Tuhan menolong Eric, karna Eric mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
    Masa Kecil Eric
    Mungkin kalian ingin tahu, bagaimana masa kecil Eric?
    Eric Henry Liddell lahir pada tanggal 16 Januari 1902 di Tianjin, China. Lho kog di China? Ya, karna papa dan mama Eric adalah hamba Tuhan/ missionaries yang dikirim Tuhan untuk melayani di China. Sampai usia 5 tahun, Eric bersekolah di China, tetapi pada saat usianya 6 tahun, ia dan keluarganya kembali ke Inggris.
    Tetapi pada saat ia SMA, ia tinggal di asrama sekolah ElthamCollege, dan berpisah dengan papa dan mamanya yang kembali ke China melayani Tuhan di sana.
    Meskipun tinggal jauh dari orang tua Eric tidak malas belajar dan tidak malas mengembangkan bakatnya berolah raga.
    Apa yang dilakukan Eric selain ‘berlari’?
    Selain rajin belajar, rajin berlatih lari, setiap ada waktu luang, Eric tidak menyia-nyiakan waktunya, Eric menggunakan waktu luangnya untuk aktif di kegiatan penginjilan kepada pelajar Skotlandia
    Apa cita-cita Eric?
    Sejak kecil Eric bercita-cita ingin menjadi sorang missionaries/hamba Tuhan yang mengabarkan injil pada orang China.
    Apa yang dilakukan Eric setelah selesai kuliah/ jadi sarjana?
    Setelah selesai kuliah, Eric pergi ke China dan menjadi seorang Missionaris/ hamba Tuhan di sana.
    Sebagai seorang hamba Tuhan di China Eric dikenal sebagai seorang pekerja keras, tidak pernah malas, dan ia giat menolong dan suka mendamaikan orang orang yang sering bertengkar/bertikai.
    Eric pun dikenal sebagai orang yang tidak bernah berkata-kata yang buruk/kotor. Ia selalu berkata-kata dengan baik, dan memuliakan nama Tuhan dalam setiap perkataannya.
    Kematian Eric
    Eric dipanggil Tuhan saat berusia 43 tahun, karena sakit. Walaupun hidup Eric singkat, hanya 43 tahun saja, tetapi selama hidupnya Eric telah setia berusaha menyenangkan hati Tuhan dalam segala perbuatannya.
    Hal-hal yang dapat kita contoh dari Eric
    (biarkan anak-anak menjawab, dan lengkapi jika ada yang belum disebutkan anak-anak)
    • Eric menghormati hari sabat/hari minggu saat beribadah pada Tuhan. (terkadang ada anak-anak yang mementingkan lomba menggambar, sehingga tidak ke sekolah minggu, nah adik-adik, usahakan walau di pagi hari mengikuti lomba menggambar, sore harinya tetap ke gereja/ ke sekolah minggu). Bacalah Keluaran 20: 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat.
    • Karna Eric sangat menghormati Tuhan, maka Tuhan pun memberkati perlombaannya, sehingga walaupun ia belum pernah mengikuti cabang 400 meter dan 200 meter, ia tetap menang bahkan memecahkan rekor. Yohanes 12:26
    • Walau jauh dari orang tua, Eric tetap rajin belajar dan rajin mengembangkan bakatnya berolah raga (terkadang kita sering hanya mau belajar kalau diawasi mama/papa saja, dan malas mengembangkan bakat, malas berlatih piano, malas berlatih bahasa asing, dll)
    • Walaupun banyak mendapat piala, Eric tidak sombong. (Nah adik-adik, kalau kamu menang dalam sebuah pertandingan jangan sombong, tetap sadari bahwa itu semua pemberian dan kasih karunia dari Tuhan) bacalah : Amsal 3: 34b tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya
    • Motto Eric : Aku berlari untuk Tuhan (ajak anak-anak membaca ayat yang berkatian dengan hal ini: I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. )
    • Eric tidak membuang-buang waktu luangnya, kalau ada waktu luang ia mempergunakan waktunya untuk melayani Tuhan dengan tekun ( Efesus 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.)
    • Eric orang yang sangat rajin dan tekun, baik rajin berlatih berlari, rajin melayani Tuhan, rajin belajar. Amsal 6:6
    • Eric dikenal sebagai orang yang tidak suka ngomong kotor, perkataannya selalu memberkati orang lain ( Efesus 4: 29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. )
    Ayat emas:
    I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
    ALAT PERAGA :
    POWER POINT yang sudah tersedia.
    POWER POINT DAPAT ANDA UNDUH DI SINI
    1. MENOMORSATUKAN TUHANmereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. )
Ayat emas:
I Korintus 10: 31 Jika engkau makan atau jika engkau minum , atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
ALAT PERAGA :
POWER POINT yang sudah tersedia.
POWER POINT DAPAT ANDA UNDUH DI SINI

hidup kerkecukupan

Tema Lagu Bulan Agustus 2012 : Hidup Berkecukupan
1. Terima Kasih Tuhan
2. Selamat Pagi Bapa
3. Aku Bahagia (karena Tuhan Yesus Angkat Dosaku)
4. Bunga Bakung di Padang
5. Hepi yayaya + Kingkong
6. Dalamnya Hatiku Jadikanlah
7. O Sukacitaku
8. Yesus Pokok dan Kita CarangNya
9. 1-2-3 (I Sing a Song for Jesus)
10. Hati Sbagai Hamba
11. Abba Bapa



WEEK 1:
Buah Terlarang

Cerita Alkitab: Buah Terlarang (taman Eden) • Kejadian 3:1-13, 23 & 24
Inti: Ketika kamu menginginkan apa yang kamu semestinya tidak punyai, itu akan membawamu kepada masalah.
Ayat Hafalan: “Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku.” Filipi 4:11b-12a
Moral: Berkecukupan – memilih untuk bahagia dengan apa yang engkau punya.
Kebenaran Dasar: Saya harus membuat keputusan yang bijaksana.


Waktu Pujian
-   Seorang guru (guru 1)masuk dan membawa berbagai mainan, boneka, permen, dll..
-   Si guru mengatakan : “Wow, ini baru hidup!  Aku benar-benar hidup berkecukupan dan bahagia! Aku punya mainan, permen, coklat, boneka.. Aku mungkin lebih puas lagi kalo ada.. (sambil menutup mata, pura-pura mengantuk dan tidur/layar menampilkan gambar kue, anjing, dsb) kue coklat, anjing yang lucu, mainan 3D..
-   Seorang guru lain masuk dan mengambil semua boneka, mainan, permen, dll, dan langsung keluar.. Guru 1 terbangun, dan mencari semua barang-barangnya.. “Hei, di mana barang-barangku? Aku tadi sedang mengajarkan apa itu hidup berkecukupan ke kalian! Tapi sekarang barang-barangku hilang! Apa yang terjadi?” (sambil sibuk mencari)
-   WL masuk dan menjelaskan arti sebenarnya dari hidup berkecukupan.
Apa itu berkecukupan? Berkecukupan adalah memilih untuk bahagia dengan apa yang kita miliki.
- WL mulai memimpin pujian.

-   Guru 1 masuk, dan berpakaian seperti detektif, sambil membawa sirup coklat dan banyak permen. Notes dan pensil di dalam kantung jaket (theme music: pink panther)
-   Guru 1 : Hei, kalian tampak bahagia sekarang! Mungkin salah satu dari kalian yang mencuri kebahagiaanku/kecukupanku! Aku. Akan. Menemukan. Kamu! (tiap kata ditekankan). Tampaknya dia tidak tahu aku masih punya ini (mulai menuang sirup coklat ke sendok, dan akan diminum)..
-   WL : Hei, stop! Itu tidak akan membuatmu puas. Selain itu, hidup berkecukupan bukan tentang mendapat semua keinginan kita.. Mari kita baca ayat hafalan bulan ini : Filipi 4:11-12 (pembacaan ayat hafalan).
-   Dilanjutkan dengan pujian terakhir dan doa untuk firman Tuhan.


WEEK 2:
Orang – orang yang bersungut – sungut mengenai Roti

Cerita Alkitab: Orang – orang yang bersungut – sungut mengenai Roti (orang Israel yang merindukan Mesir) • Keluaran 16:2-21, 17:1-4
Intisari: Ketika kamu menginginkan apa yang kamu punyai sebelumnya, kamu akan melewatkan apa yang kamu punya sekarang.
Ayat Hafalan: “Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku.” Filipi 4:11b-12a
Moral: Berkecukupan – memilih untuk bahagia dengan apa yang engkau punya.
Kebenaran Dasar: Saya dapat mempercayai Tuhan dalam keadaan apapun

Waktu Pujian
- WL mulai memimpin pujian.
-   WL menjelaskan arti sebenarnya dari hidup berkecukupan.
-   Apa itu berkecukupan? Berkecukupan adalah memilih untuk bahagia dengan apa yang kita miliki Selain itu, hidup berkecukupan bukan tentang mendapat semua keinginan kita.. Mari kita baca ayat hafalan bulan ini : Filipi 4:11-12 (pembacaan ayat hafalan).
-   Dilanjutkan dengan doa untuk firman Tuhan.


WEEK 3:
Anggur – anggur Selalu Lebih Hijau

Cerita Alkitab: Anggur – anggur selalu lebih hijau (Raja Ahab dan Kebun Anggur Nabot) • 1 Raj 21:1-19, 27
Intisari: Ketika kamu menginginkan apa yang dipunyai orang lain, itu akan membuatmu menderita.
Ayat Hafalan: “Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku.” Filipi 4:11b-12a
Moral: Berkecukupan – memilih untuk bahagia dengan apa yang engkau punya.
Kebenaran Dasar: Saya harus membuat keputusan yang bijaksana.


Waktu Pujian
- WL mulai memimpin pujian.
-   WL menjelaskan arti sebenarnya dari hidup berkecukupan.
-   Apa itu berkecukupan? Berkecukupan adalah memilih untuk bahagia dengan apa yang kita miliki Selain itu, hidup berkecukupan bukan tentang mendapat semua keinginan kita.. Mari kita baca ayat hafalan bulan ini : Filipi 4:11-12 (pembacaan ayat hafalan).
-   Dilanjutkan dengan doa untuk firman Tuhan.



WEEK 4:
Jangan Kuatir, Berbahagialah

Cerita Alkitab: Jangan Kuatir, Berbahagialah <Don’t Worry, Be Happy (do not worry)> • Mat 6:25-33
Intisari: Ketika kamu percaya Tuhan, kamu tidak usah kuatir akan hari esok.
Ayat Hafalan: “Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku.” Filipi 4:11b-12a
Moral: Berkecukupan – memilih untuk bahagia dengan apa yang engkau punya.
Kebenaran Dasar: Saya dapat mempercayai Tuhan dalam keadaan apapun

Waktu Pujian
- WL mulai memimpin pujian.
-   WL menjelaskan arti sebenarnya dari hidup berkecukupan.
-   Apa itu berkecukupan? Berkecukupan adalah memilih untuk bahagia dengan apa yang kita miliki Selain itu, hidup berkecukupan bukan tentang mendapat semua keinginan kita.. Mari kita baca ayat hafalan bulan ini : Filipi 4:11-12 (pembacaan ayat hafalan).
-   Guru 1 masuk : “kalian tahu, aku baru saja mengadakan survey tentang beberapa hal yang dikuatirkan oleh anak-anak – apakah kalian mau melihatnya?” (slide Kids’ Worries diputar sampai ke kids’ worries # 7)
-   Guru 1 : “wow, banyak sekali! Aku mengerti bahwa berkecukupan/bahagia adalah memilih untuk merasa bahagia dengan apa yang kita miliki. Tapi bagaimana aku dapat bahagia jika semua itu mungkin diambil dari aku? Bagaimana jika temanku bertengkar dengan aku dan tidak mau berteman dengan aku lagi? Begitu banyak hal untuk dikuatirkan!”
-   WL : “tenanglah! Kamu lupa siapa yang berkuasa atas semuanya! Ingatlah (ditekankan/diulang) kita dapat percaya kepada Tuhan dalam keadaan apapun. Mari kita baca ayat hafalan bulan ini : Filipi 4:11-12 (pembacaan ayat hafalan).
-   Dilanjutkan dengan doa untuk firman Tuhan.